Kemari dan biarkanku berbaring dalam lelapku
Kerana, jiwa tlah di rasuk rindu
Dan biarku beristirah
Kala batin bersemai gundah
Siang benderang, malam temaram,
Terpatri dalam hati yang usang
Taburi rona bunga menguntum malu
Di ruang lelap tidurku
Dengan puspa merah jambu,
juga melati kelambu hati.
Lantunkan irama deru seayat risalah
Desahkan suara merdu asma Allah nan indah
Berirama tercetak dalam benak
Kerana, belah mata ini tlah teramat letih,
oleh kelopak yang merinai buih.
Biarkan sajaksajak berselut perak
Biarkan kata demi kata saling berserak
Bergetaran menyejukkan jiwa
Terbangkan nada dari sebaris dawai harpa
Singkirkan tabir hati nan lara
Nyanyikanlah lagu masa lalu,
kala kau pandang fajar asa dalam dekam.
Meski manisnya sungguh getir
Kumaknai dalam jerat khawatir
Sungguh, ini benar takdir
Misteri selembut awan dalam angan
Ranjang kapas tempat tidurku
Saksi yang membisu lepas lelapmu
Hapus derai mataku, wahai sayang
Dan....... tegakkan kepalamu,
bagai bunga bangkit dari kuncup
Menyemai jari jemari menyambut
Mahkota fajar pagi mengisi ruang batinku
Kala kau tersenyum kali pertama menatapku
Sungguh, kurindu senyummu kala itu, sayang
Menahan nafasku meraih sepasang sayap,
berkibar bertebaran di langitlangit jiwaku
Terselip cahaya cintaku, di antara ruas awan mengabu
Abadi cintaku bersamamu.
Kemarilah, mendekatlah, ucapkan selamat tidur
Cium mataku dengan seulas senyummu
Kecup keningku dengan hangat do'amu
Biar kumampu memejam barang sebentar,
berbaring di sampingmu
Merentang tangan menggapai sekuntum angan
Dalam hangat buaimu, sayang
Jangan aku kau bangunkan, sayang
Biar masa meletakkan tangan lembutNya di dahiku dan memberkatiku
Dalam damai bersamamu, seiring jiwa erat memelukmu
Biarkan gumpal awan esok hari meraja jiwaku
Memandang bayangbayang bidadari memanja hatiku
Di tiap untai do'a, selalu kulangitkan namamu, sayang
Lelapku menyebutmu Kerana-Nya..........
01.45 / 01.03.15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar